Senin, 08 Maret 2021

Cara Mengolah Biji Kopi Sampai Siap Kemas

 

Kopi merupakan minuman yang sudah menjadi favorit masyarakat Indonesia. Dari mulai penyajian biasa seperti di warung kopi kebanyakan, hingga penyajian yang special dengan sentuhan instimewa. Bahkan saat ini kita bisa menemukan minuman enak ini baik di warung sederhana maupun di gerai yang elit dengan kemasan modern. Namun tahukah kalian bahwa biji kopi hingga menjadi bubuk kopi melalui proses yang sangat panjang dan rumit.

Harga secangkir kopi pun beragam dari mulai 3rb rupiah hingga puluhan ribu rupiah. Penggemar kopi pada tahun 2021 ini terus mengalami peningkatan. Bahkan data dari Kementerian Pertanian kebutuhan kopi kita sampai 370rb ton. Jenis kopi yang berasal dari pertanian Indonesia juga beragam dengan rasa yang unik. Makanya seringkali banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas masing-masing jenis kopi tersebut. Dan tentunya kopi menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan ke banyak negara di Asia maupun Eropa.

Jika saat ini kamu berpikir untuk mencoba peruntungan dengan membuka gerai kopi ataupun usaha pengolahan kopi. Tentunya kita perlu belajar bagaimana langkah pengolahan biji kopi sampai menjadi bubuk kopi yang siap untuk disajikan.


Langkah Pengolahan Biji Kopi Agar Mempunyai Daya Jual Tinggi

Dalam pengolahan kopi kita akan mengenal dua cara pengolahan. Diantaranya dengan cara kering dan cara basah. Dimana ketika pengolah kopi menggunakan cara basah maka kamu harus siap dengan langkah yang panjang dan rumit. Biasanya kopi arabika membutuhkan pengolahan dengan cara satu ini. Cara basah membuat bubuk kopi menjadi bernilai lebih mahal daripada kita mengolahnya dengan cara kering loh. Contoh jenis kopi yang menggunakan pengolahan kering adalah robusta. Kebalikan dari cara basah, cara kering dalam pengolahan kopi lebih cepat dan tahapnya jauh lebih sedikit daripada cara basah. Dan tentunya kopi robusta dijual dengan harga yang lebih murah ketimbang kopi arabika.

Berikut ini merupakan beberapa langkah yang akan kamu tempuh saat mengolah biji kopi menggunakan cara kering. Cara kering membutuhkan peralatan yang lebih sederhana dan waktu yang lebih singkat.

·        Penyortiran Buah Kopi

Saat seorang petani memanen buah kopi, mereka juga harus menyortir buah kopi tersebut. Dimana penyortiran dibagi menjadi dua yaitu buah kopi inferior dan juga buah kopi superior. Selain itu warna juga masuk dalam kategori penyortiran. Dimana mereka akan mengelompokkan buah yang berwarna merah dan juga mana buah yang berwarna hijau. Hal ini tentunya untuk menyortir mana buah kopi yang berkualitas, kurang berkualitas hingga yang buruk.

·        Dikeringkan

Saat buah kopi sudah mengalami penyortiran maka selanjutnya buah kopi tersebut harus dikeringkan dengan cara penjemuran. Penjemuran dibawah terik matahari perlu kamu lakukan selama dua minggu atau bisa lebih bergantung cuaca. Berbeda dengan cara basah, cara kering penjemuran dilakukan pada buah kopi sedangkan jika cara basah maka buah kopi harus dikupas terlebih dahulu sebelum penjemuran. Cek kadar kekeringan buah kopi untuk memastikan kekeringan yang kamu inginkan dan tidak melebihi standard yang telah berlaku.

·        Pengupasan

Jika kamu sudah mempunyai buah kopi yang kering maka selanjutnya kamu perlu untuk mengupasnya. Pengupasannya kamu bisa memakai mesin maupun secara manual yaitu dengan ditumbuk. Keberhasilan dari proses pengupasan bergantung dari hasil pengeringan buah kopi. Karena bisa saja kadar kekeringannya kurang sehingga kadar air masih tinggi dan membuat biji kopi sulit untuk terkelupas serta masih mengandung air.

·        Penyortiran Biji Kopi

Pada langkah pertama memang kamu telah melakukan penyortiran. Namun pada langkah ini kamu juga kembali melakukan penyortiran terhadap biji kopinya. Pilih biji kopi yang sempurna secara bentuk warna dan besarnya. Hal ini tentunya untuk menjaga kualitas biji kopi sesuai standard yang berlaku baik di dalam negeri maupun secara internasional.

·        Pengemasan

Ketika penyortiran telah selesai kamu bisa masuk pada langkah pengemasan sesuai dengan berat yang telah kamu tetapkan. Gunakan cara pengemasan yang sesuai standard agar biji kopi mempunyai kualitas yang terjamin hingga sampai ke tangan customer.

Baca juga :  Berikut Daftar Tempat Wisata di Bali Yang Wajib Dikunjungi

Jika melihat permintaan pasar saat ini, maka kita akan menemukan bahwa permintaan pembelian kemasan biji kopi cenderung lebih tinggi daripada yang kemasan bubuk. Karena banyak orang yang sudah mempunyai mesin penggiling kopi dan ingin mengolahnya secara mandiri. Sehingga menghasilkan bubuk kopi yang berbeda daripada yang ada dipasaran. Oh ya untuk menjadi bubuk kopi, biji kopi akan melalui proses sangria. Dimana proses ini juga akan mempengaruhi rasa kopi ketika nanti disajikan. Oleh karena itu mari kita belajar kembali bagaimana proses menyangrai kopi untuk menghasilkan bubuk yang enak dan banyak disukai orang.


EmoticonEmoticon